Rabu, 13 Oktober 2010

proposal penelitian

KONSEP INTERIOR MINIMALIS PERUMAHAN
ALAM CITRA
PROPOSAL PENELITIAN SENI
Dosen Pengampu : Dr. Tri Hartiti. R, M.Pd




ARIS SUDIYANTO
062 062 44 018 / G

PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009
A. KONSEP INTERIOR MINIMALIS PERUMAHAN ALAM CITRA
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan gaya tempat tinggal mulai dari zaman purba sampai sekarang banyak perubahan tentang desain, mulai dari rumah tinggal di gua – gua sampai mengenal batu bata juga mengenal sebuah arsitek. Arsitek bagian dari kebudayaan manusia berkaitan berbagai segi kehidupan antara lain teknik tata ruang. Sehingga perubahan demi perubahan kita lalui tiap tahun sesuai perkembangan mulai manuasia mengenal gaya klasik sampai gaya kontemporer, masalah yang kita bahas yaitu tentang perkembangan dan penerapan dalam sekarang ini dengan gaya minimalis, baik bangunan rumah dan tata ruang ( interior ). Gaya minimalis sekarang ini sudah jamak di kota, dan menjadi primadona bangunan di metropolitan, mudah ditemukan mulai dari bangunan besar sampai bagunan yang mungil. Minimalis mencerminkan pola hidup perkembangan, pola pikir masyarakat urban yang berfikir secara praktis, dinamis , efisien dan penuh sederhana. Oleh karena itu rumah gaya minimalis dibuat dengan bentuk geometris dan ruang kosong yang minim dengan perabotan dan ornament yang tidak terlalu jlimet. John pawson mengatakan dengan desain yang minim garis suasananya bisa hening damai dan mengedepankan kerapian. Rumah minimalis merujuk ke sebuah gaya yang sederhana dan keefisien pemakain ruang ( penataan ruang), bahkah sering mendengar perabot minimalis kurang matang dengan desainya dan konsep bangunan minimalis. Pemilihan perabot/ furniture yang simple tidak banyak profilnya, pengunaan warna solit untuk perabot seperti sofa, karpet, sarung bantal, dan bed cover pilih yang sederhana. Namun kita tidak boleh melupakan bahwa gaya minimalis menurut kederhanaan dalam bentuk penataan. Ini juga menurut gaya hidup lebih sederhana dalam hal menata isi rumah, penataan yang cermat perlu dilakukan agar hanya hal yang fungsional atau yang perlu saja kita pajang tujuannya agar barang – barang tidak memenuhi ruangan, menutupi furnitur dan gaya interior minimalis yang kita desain pada ruangan tersebut ( samaya stylish living 2008 : 4 ). Dari pernyataan di atas masih ada kejanggalan yang terjadi pada lapangan bahwa konsep interior minimalis masih ada masukan interior indis ( klasik ).
2. Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas bahwa permasalahannya tentang kosep perancangan desain interior ninimalis sudah sesui dengan kaidah atau kosep bagunan minimalis. Dalam perumahan alam citra masih di temukan kejanggalan yang di ungkap di atas tidak sesuai dengan kaidah bangunan minimalis tentang perabotnya bagian ruang tamu.
3. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian tidak sesuainya konsep interior minimalis pada ruang tamu dengan bangunan minimalis
4. Rumusan Masalah
a) Bagaimana Ciri – Ciri Interior Minimalis…?
b) Bagaimana Konsep Penerapan Interior Minimalis Ruang Tamu Perumahan Alam Citra…?
c) Sejauh mana penerapan interior minimalis dengan bangunan minimalis…?
d) Bagaimana pemilihan perabot dan warna pada Interior minimalis ruang tamu…?
5. Tujuan Penelitian
Mengetahui sebuah desain interior yang berada di perumahan Alam Citra Yogyakarta yang sudah sesuai dengan kaidah sebuah rumah minimalis, yang terkadang sebuah minimalis menggunakan perabot / interior klasik yang tidak sesuai dengan gayanya rumah minimalis itu sendiri.
6. Manfaat penelitian
Memberikan wawasan bagi mahasiswa bagimana penerapan Interior gaya minimalis pada ruang tamu yang sesuai dengan bagunan minimalis pemberian warna yang sesuai gaya minimalis dan pemilihan perabot untuk gaya minimalis





C. KAJIAN TEORI
a. Desain Interior
Penerapan desain dalam kamus besar Indonesia mempunyai arti pemasangan, pengenaan atau perihal pemaktrekan. Jadi dalam konteksi desain penerapan desain dapat di artikan sebagai penerapan konsep desain suatu kesatuan desain yang sempurna. Menurut Agus Sacari ( 1986 : 23 ) desain adalah suatu kegiatan manusia untuk menciptakan linkungan dan khazanah perbedaan buatan yang diolah dari alam. Desain adalahketrampilan pengetahuan dan modal pengalaman manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup terhadap kebutuhan sepiritual. Dalam sebuah perancangan desain interior perlu diperhatikan juga tentang unsur – unsur desain dan prinsi desain Avisah Sipahelut dan Petrussumadi ( 1991 : 24 – 35 ) unsur desain adalah unsur – unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat embaca desain intu. Unsur desain meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ukuran, gelapterang, dan arah.
Istilah interior dalam bahasa Inggris berarti dalam. Namun bahasa belanda Interior dikatakan Interieur yaitu kedalaman dalam rumah tangga atau keluarga, kemudian oleh marizar ( 1996 : 72 ) diterjemahkan menjadi ruang dalam. Berdasarkan pengertian diatas yang dimaksud ruang dalam atau desain Interior adalah suatu usahaperencanaan ruang dalam arsitektur untuk mewujudkan dan penciptakan suasana ataucitra ruang yang sesuai tuntunan kebutuhan manusia.

b. Warna
Warna adalah sebuah karateristik benda yang terkena cahaya dan di pentukan pada mata, Malcoim (1972) menyatakan bahwa warna merupakan sensasi yang di sebabkan rangsangan pada mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda – benda yang dikenainya.
Pendapat tentang warna juga disampaikan oleh Kusrianto ( 2004 ) bahwa warna merupakan unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya di tentukan oleh jenis pigmennya. Kesan atau sensasi yang diterima oleh mata adalah cahaya, hal ya paling penting menentukan dalam warna adalah lightness dimana hal tersebut menentukan gelap terangnya warna. Jika lightniss benilai 0 maka palet wrana menjadi hitam ( gelap tanpa cahaya), sebaliknya jika bernilai 100 maka warna akan terlihat putih karena silau.








D. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenin penelitian Deskriptif Kualitatif sebab peneliti ini sesuai dengan judulnya yang meneliti tentang perkembangan sekarang .
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah tentang konsep keberadaan desain minimalis perumahan alam citra tentang kejanggalan interiornya dengan bangunan minimalisnya.
3. Tempat
Peneliti akan mengambul tempat penelitian di Perumahan Alam Citar yang berada jalan Parangtritis Km. 12 ( selatan ISI Yogyakarta ).
4. Cara Penagambilan Data
Sumber data dari instrumen penelitian dengan wawancara dari ara sumber seperti bagian pemsaran perumahan minimalis alam citra, pemilik rumah di komplek perumahan alam citra, arsitek atau desainer Interior minimalis Alam Citra.
Cara pengambilan data menggunakan wawancara dan dokumentasi
Wawancara dilakukan untuk mengupulkan informasi data mengenai Interior minimalis perumahan Alam Citra.


5. Analisis Data
Analis data merupakan deskripsi dan pennyusunan trankrip material terkumpul tentang laporan data, persoalan yang di teliti, permasalahan, dan di di cocokan dengan nara sumber.
a) Deskripsi Data
Setelah mendapat data dari berbagai sumber data diperoleh kemudian di deskrisikan data yang di ambil dan penelitian ini adalah hasil wawancara dengan narasuber perumahan alam citra
b) Analisis Data
Data yang di peroleh kemudian di analisis berdasarkan klasifikasinya hal tersebut di lakukan guna memudahkan dalam proses selanjutnya yaitu interprestasi data.
c) Interpresrasi Data
Interprestasi data adalah pemahaman mengenai kata gori data yang telah di susun ( di klasifikasikan ) untuk selanjutnya di interprestasi.
d) Teknik pemeriksaan keabssahan data.
Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah ketekunan pengamatan, ketekunan pegamatan dilakukan guna menemukan kevalitan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan metode Triangulasi yaitu dengan mengecek atau pembahasan yang lebih mendalam antara peneliti objek penelitian dan ahli.

E. DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, Budi. 2005. Panduan dan Mempersentasikan Karya Ilmiah
Di Akses pada hari senin 04 01 20 10, jam
07.30. www.budi.insan.co.id.
Sipahelut, Avisah dan Petrussumadi. 1995. Dasar – Dasar Desain.
Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Stylish Living, Samaya. 2008. Menata Interior Rumah Mungil Modern
Minimalis. Jakarta : Trans Media Pustaka.
Sumalyo, Yulianto. 2005. Arsitek Moderen. Yogyakarta: Gajah Mada
Press.
Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakatra : PT. Bumi Aksar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar