Rabu, 13 Oktober 2010

FASE KEHAMILAN

Dalam kehamilan, ada beberapa fase yang harus kita cermati dan perhatikan secara khusus. Tapi tidak berarti bahwa si calon ibu tidak boleh ini dan itu. Memang ada fase yang memantang si calon ibu dalam mengkonsumsi makanan tertentu tapi tidak di tiap fase.
Ada 3 fase yang harus diketahui, yaitu:
1. Fase trisemester pertama
2. Fase trisemester kedua
3. Fase trisemester ketiga

Fase yang terpenting dalam kehamilan sebenarnya adalah fase petama dan fase ketiga.
1. Fase trisemester pertama
Dimana pada fase pertama adalah fase dimana janin baru mulai terbentuk, dan tidak mendapatkan perlindungan maksimal. Karena kantung ketuban (bumper) baru mulai terbentuk namun belum sempurna, jadi si ibu harus ekstra hati-hati jika masuk ke fase ini.
Daya lekat sel telur yang sudah menjadi embrio ke sisi dinding rahim juga belum terlalu kuat, jadi keguguran mungkin saja terjadi jika si ibu tidak menjaga dirinya dengan baik.
Pantangan makanan juga terpaksa harus dilakukan pada trisemester pertama ini karena perlu diketahui pula bahwa pada trisemester pertama ini, yang terbentuk adalah otak, mata, struktur tulang belakang dan organ vital lainnya. Saat pembentukan sel-sel ini diharapkan si ibu harus mensterilkan dirinya karena makanan-makanan yang mengandung bakteri dan virus akan dengan mudah menjangkiti si janin. Parahnya jika virus itu adalah virus-virus yang dapat mengganggu perkembangan otak dan pembentukan tulang belakang si janin.
Makanan yang wajib dipantang di trisemester pertama adalah:
o Makanan yang berpotensi tidak matang 100% seperti sate, shabu-shabu, steak, ayam bakar, gado-gado, kredok dan lain sebagainya
o Memegang binantang yang menjadi carrier virus seperti kucing, burung dan anjing. Karena dipercaya akan dapat menginfesikan virus toksoplasma
o Menggendong balita, terlebih untuk balita yang sedang flu. Sadar atau tidak, bahwa balita telah menjadi carrier virus rubella. Terutama pada air liur mereka, jadi berhati-hatilah.

Jadi berhati-hatilah untuk calon ibu yang saat ini berada di fase ini karena kecendrungan untuk keguguran masih cukup besar jika tidak dijaga dengan baik.
2. Fase trisemester kedua
Fase ini adalah fase teraman bagi calon ibu, karena pada fase ini perlindungan bagi si janin sudah terbentuk sempurna. Baik dari pembentukan kantung ketuban, pembentukan otak, mata, tulang belakang dan organ vital lainnya. Pada fase ini adalah fase pengembangan dari yang sudah dibentuk di fase sebelumnya. Jadi jangan kaget bahwa pada fase ini, perkembangan si janin akan sangat pesat bisa jadi hanya berbeda 1 minggu saja tubuh si ibu akan berubah drastis. Fase ini pula si ibu bebas untuk makan apa saja, karena segala yang di makan ibu tidak lagi terlalu berpengaruh kepada si janin.
Nah di fase ini pula kontrol ke dokter juga bisa diperjarang, lagipula biasanya vitamin yang diberikan juga sudah tidak ada perubahan lagi. Paling jika ada kasus-kasus khusus yang butuh pertolongan dokter seperti ada nyeri-nyeri yang tidak normal pada rahim selain itu tidak ada yang penting.
3. Fase trisemester ketiga
Fase ini merupakan fase yang lumayan beresiko lagi untuk si calon ibu, karena ukuran si janin yang sudah cukup besar dan juga keseimbangan si ibu juga sudah mulai terganggu. Jadi kudu harus dijaga kalau si ibu jangan sampai jatuh, karena hal ini secara langsung akan berakibat juga pada si janin. Terlebih jika sudah masuk ke bulan-bulan akhir, kontrol ke dokter juga harus lebih sering lagi.
Untuk makanan, diharapkan si ibu untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak kaborhidrat dan gula. Karena ke dua unsur ini akan memperbesar ukuran janin, dan persalinan secara normal akan lebih sulit karena ukuran bayi bisa tidak sebanding dengan ukuran maksimal rahim. Bahkan bukan tidak mungkin mengganggu organ tubuh dari calon ibu, misalnya sesak nafas dan lain sebagainya karena ukuran janin yang besar bisa menekan organ-organ tubuh si calon ibu di sekitarnya.

Semoga artikel ini berguna bagi calon ibu yang akan segera menimang bayi, berikut dibawah merupakan gambar perkembangan bayi yang diterbitkan oleh salah satu produsen susu bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar