Senin, 18 Oktober 2010

maf teman-teman yang membaca ini bukan jorok tapi ilmu

ciri-ciri keprawanan

ciri-ciri tidak perawan
1. kulit keriput kendor dan tidak segar lagi
2. pinggul turun
3. payudara tidak kencang, alias sudah kendor
4. puting susu tidak kelihatan merah ranum atau coklat kemerahan, melainkan sudah hitam pekat

Minggu, 17 Oktober 2010

SEJARAH TAMAN SARI

TAMANSARI

Tamansari dalam banyak cerita kadang-kadang dibelokkan atau dicitrakan sebagai taman firdaus,ataupun taman surga tempat raja, khususnya bersenang-senang mengunbar hawa nafsu seksual kepada wanita kawulanya. Namun, dalam keyakinan kami para kawula alit sesungguhnya konsep taman sari adalah sebuah konsep pertahanan yakni suatu bangunan yangt di bangun berdasarkan konsep perlawanan terhadap kolonial. Di gunakan sebagai tempat melarikan diri bila suatu saat keraton ngayoyakarta hadiningrat terpaksa harus di tinggalkan.
Pada zamanya sebagai mana sri sultan HB 1 menganti utusan dari berbagai telatah di ngayoyakarta hadiningrat. Utusan itu bukan alagi parajurit pria tetapi para wanita yang gagah berani. Para utusan wanita ini diterima dan ditemui oleh sinuwun HB 1 ditamansari. Belanda menyangka bahwa sultann hanya ingin bersenang-senang dengan para wanita itu. Padahal sesungguhnya mereka adalah utusan-utusan dari daerah yang akan memberi laporan dan menerima intruksi.
Ditamansari ini sri sultan HB 1 memberi laporan dan memberi intruksi pada wanita tersebut. Bila, mereka tiba ditamansari, mereka akan diperintah buntuk mandi sebagai mana wanita penghibur. Namun sesungguhnya mereka akan dipanggil satu persatu oleh sinuwun HB 1, dimintai laporan, diberi intruksi, pemerintahan HB 1 dalam rangka melawan belanda.
Itulah sebabnya dalam tamansari terdapat bangsal-bangsal yang sangat rumit. Salah satunya adalah sumur gumuling atau tempat beribadah raja. Lantai pertama adalah untuk wanita sedangkan lantai kedua untuk pria. Dikedua lantai tersebut terdapat pengimaman yang menghadat kebarat. Ditengahnya terdapat tangga lima, menunjukan rukun islam yang lima. Langit sumur gumuling adalah langit terbuka sehingga menjadi semacam suatu harapan apabila sinuwun rindu akan ka’bah tullah atau rumah tuhan dimekah. Maka sinuwun akan bertawaf mengelilingi sumur gumuling tersebut.

Rabu, 13 Oktober 2010

FASE KEHAMILAN

Dalam kehamilan, ada beberapa fase yang harus kita cermati dan perhatikan secara khusus. Tapi tidak berarti bahwa si calon ibu tidak boleh ini dan itu. Memang ada fase yang memantang si calon ibu dalam mengkonsumsi makanan tertentu tapi tidak di tiap fase.
Ada 3 fase yang harus diketahui, yaitu:
1. Fase trisemester pertama
2. Fase trisemester kedua
3. Fase trisemester ketiga

Fase yang terpenting dalam kehamilan sebenarnya adalah fase petama dan fase ketiga.
1. Fase trisemester pertama
Dimana pada fase pertama adalah fase dimana janin baru mulai terbentuk, dan tidak mendapatkan perlindungan maksimal. Karena kantung ketuban (bumper) baru mulai terbentuk namun belum sempurna, jadi si ibu harus ekstra hati-hati jika masuk ke fase ini.
Daya lekat sel telur yang sudah menjadi embrio ke sisi dinding rahim juga belum terlalu kuat, jadi keguguran mungkin saja terjadi jika si ibu tidak menjaga dirinya dengan baik.
Pantangan makanan juga terpaksa harus dilakukan pada trisemester pertama ini karena perlu diketahui pula bahwa pada trisemester pertama ini, yang terbentuk adalah otak, mata, struktur tulang belakang dan organ vital lainnya. Saat pembentukan sel-sel ini diharapkan si ibu harus mensterilkan dirinya karena makanan-makanan yang mengandung bakteri dan virus akan dengan mudah menjangkiti si janin. Parahnya jika virus itu adalah virus-virus yang dapat mengganggu perkembangan otak dan pembentukan tulang belakang si janin.
Makanan yang wajib dipantang di trisemester pertama adalah:
o Makanan yang berpotensi tidak matang 100% seperti sate, shabu-shabu, steak, ayam bakar, gado-gado, kredok dan lain sebagainya
o Memegang binantang yang menjadi carrier virus seperti kucing, burung dan anjing. Karena dipercaya akan dapat menginfesikan virus toksoplasma
o Menggendong balita, terlebih untuk balita yang sedang flu. Sadar atau tidak, bahwa balita telah menjadi carrier virus rubella. Terutama pada air liur mereka, jadi berhati-hatilah.

Jadi berhati-hatilah untuk calon ibu yang saat ini berada di fase ini karena kecendrungan untuk keguguran masih cukup besar jika tidak dijaga dengan baik.
2. Fase trisemester kedua
Fase ini adalah fase teraman bagi calon ibu, karena pada fase ini perlindungan bagi si janin sudah terbentuk sempurna. Baik dari pembentukan kantung ketuban, pembentukan otak, mata, tulang belakang dan organ vital lainnya. Pada fase ini adalah fase pengembangan dari yang sudah dibentuk di fase sebelumnya. Jadi jangan kaget bahwa pada fase ini, perkembangan si janin akan sangat pesat bisa jadi hanya berbeda 1 minggu saja tubuh si ibu akan berubah drastis. Fase ini pula si ibu bebas untuk makan apa saja, karena segala yang di makan ibu tidak lagi terlalu berpengaruh kepada si janin.
Nah di fase ini pula kontrol ke dokter juga bisa diperjarang, lagipula biasanya vitamin yang diberikan juga sudah tidak ada perubahan lagi. Paling jika ada kasus-kasus khusus yang butuh pertolongan dokter seperti ada nyeri-nyeri yang tidak normal pada rahim selain itu tidak ada yang penting.
3. Fase trisemester ketiga
Fase ini merupakan fase yang lumayan beresiko lagi untuk si calon ibu, karena ukuran si janin yang sudah cukup besar dan juga keseimbangan si ibu juga sudah mulai terganggu. Jadi kudu harus dijaga kalau si ibu jangan sampai jatuh, karena hal ini secara langsung akan berakibat juga pada si janin. Terlebih jika sudah masuk ke bulan-bulan akhir, kontrol ke dokter juga harus lebih sering lagi.
Untuk makanan, diharapkan si ibu untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak kaborhidrat dan gula. Karena ke dua unsur ini akan memperbesar ukuran janin, dan persalinan secara normal akan lebih sulit karena ukuran bayi bisa tidak sebanding dengan ukuran maksimal rahim. Bahkan bukan tidak mungkin mengganggu organ tubuh dari calon ibu, misalnya sesak nafas dan lain sebagainya karena ukuran janin yang besar bisa menekan organ-organ tubuh si calon ibu di sekitarnya.

Semoga artikel ini berguna bagi calon ibu yang akan segera menimang bayi, berikut dibawah merupakan gambar perkembangan bayi yang diterbitkan oleh salah satu produsen susu bayi.

MENGENAL KEPRAWANAN

Pertanyaan mengenai "darah perawan" menunjukkan si gadis masih dipengaruhi mitos tentang yang satu ini, padahal seyogyanya, dia juga menerima informasi yang benar tentang seksualitas. Dari pertanyaan itu, terlihat ada dua ketidakmengertian. Pertama, mengenai istilah "darah perawan", yang sebenarnya tidak ada. Kedua, mengenai kenikmatan seksual yang tidak ada hubungannya dengan "darah perawan".

Tidak benar bahwa perempuan harus mengeluarkan "darah perawan" ketika pertama kali melakukan hubungan seksual. Tidak benar pula bahwa kenikmatan seksual atau orgasme baru dapat dicapai bila perempuan mengeluarkan "darah perawan". Sebab orgasme yang dirasakan tidak ada hubungannya dengan keluarnya darah ketika melakukan hubungan seksual.

posisi sex dalam kehamilan

Posisi berhubungan seks yang aman pada masa kehamilan
Banyak pasangan suami istri bertanya, amankah bila melakukan hubngan seksual pada saat sang istri hamil? masalah ini sering muncul karena beberapa pasangan khawatir kegiatan hubungan sesksual mereka dapat menggagu pertumbuhan janin yang sedang dikandung sehingga banyak pasangan yang akhirnya “puasa” seks selama kehamilan.
Bila Anda hamil bukan berarti tidak boleh melakukan hubungan intim/hubungan seks namun tentunya ada hal-hal yang menyebabkan Anda tidak boleh melakukan seperti apabila ada masalah kesehatan karena ada larangan oleh dokter Anda bahwa ada hal yang mungkin bisa membahayakan.
Apa saja yang menjadi kondisi sehingga Anda tidak boleh berhubungan seks saan Anda Hamil?
1. Salah satu dari pasangan atau kedua pasangan menderita Infeksi menular seksual, tentunya penyakit ini dapar menular melalui hubungan seksual dan biasanya akan sangat membahayakan kondisi kandungan Anda.
2. Flek…. bila saat berhubungan ada menemukan adanya flek tanda adanya keguguran, Anda diharuskan untuk berpuasa dulu..
3. Diduga adanya kelahiran prematur… kontraksi pada saat berhubungan seks tentunya akan sangat mempengaruhi keadaan kandungan Anda… bisa karena kontraksi tersebut dapat menyebabkan terjadi kelahiran prematur.
4. Plasenta menutup jalan lahir (plasenta previa). bila dalam keadaan ini tetap melakukan hubungan seks maka dapat menyebabkan terjadi perdarahan dan dapat menyebabkan terjadinya keguguran.
5. Kehamilan beresiko … seperti :
- Pernah mengalami keguguran
- Pernah mengalami kelahiran dini
- Infeksi dari masing-masing pasangan
- Kehadiran janin lipat ganda
- Pendarahan selama hubungan tubuh
- Terasa sakit selama hubungan badan
- Pecahnya air ketuban atau kebocoran cairan dari vagina
pada keadaan seperti diatas hubungan seksual diharapkan dihindari sama sekali.
Posisi yang Aman Untuk Berhubungan Seks?
1. Posisi Tidur Miring

Posisi ini sang istri harus menarik kedua kakinya sehingga pahanya berada di sudut tegak lurus dengan badannya. Sedang suami tidur menyamping tepat di belakang istri
2. Posisi Balap Kuda

Posisi ini, istri banyak memegang peranan, Lakukan posisi ini dengan cara suami duduk meluruskan kedua kakinya, lalu istri duduk membelakangi suami sambil merapatkan panggul. setelah itu kedua paha istri mengapit panggul suami. Posisi ini dijamin tidak menekan perut yang sudah membesar
3. Posisi Tempel Sendok

ini merupakan posisi yang pas karena tidak membuat Anda kelelehan. Caranya, Anda dan suami tidur menghadap arah yang sama, Anda memunggungi suami. Lakukan dengan jarak serapat mungkin agar penetrasi dapat dilakukan
4. Posisi Silang

jika ingin menerapkan gaya ini, kedua pasangan duduk bersama diranjang, istri duduk di atas kaki suami, kaki direntangkan hingga kaki suami berada di bawah kaki istri. Lalu kaki istri ditekankan pada perut suami untuk memudahkan penetrasi
5. Posisi Duduk di Kursi

Suami dudukk di kursi dan pasangan duduk dipangkuan dengan posisi berhadapan
Sumber :

seminar

INTERIOR MINIMALIS PERUMAHAN
ALAM CITRA
SEMINAR
Dosen Pengampu : Bambang Prihadhi, M.Pd






ARIS SUDIYANTO
062 062 44 018 / G

PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
A. PENDAHULUAN

Dalam perkembangan sebuah desain pada zaman sekarang sangat pesat karena memenuni sebuah kebutuhan manusia (masyarakat pada umumnya ), mulai dari gaya klasik, moderen, hingga pada sekarang ini muncul gaya baru yaitu yang gencar di tanah air kita hinnga pelosok tentang gaya perumahan minimalis. Dan gaya minimalis itu sendiri membius masyarakat sehigga tergila – gila dengan mi nimalis karena yang bentuknya simpel dan berkesan luas karena mengingat lahan perumahan sekarang sangat sempit. Sehingga saya disini akan mengungkap tentang permasalahan kejanggalan desain interiornya sudah sesui dengan konsep bangunan minimalis atau belum, sebab kebanyakan pemilik rumahminimalis memilih perabot tidak sesuai dengan bangunannya sehigga disini ada sebuah kejanggalan. Permasalahan di atas kita tarik garis sehingga mendapat sebuah maslah bahwa pemilian perabot atau furniture tida sesuai dengan konsep bangunan perumahan minimalis, sehigga disini sebagai bahan pembahasan dan permasalahan.

B. PEMBAHASAN
1. LATAR BELAKANG
Perubahan gaya tempat tinggal mulai dari zaman purba sampai sekarang banyak perubahan tentang desain, mulai dari rumah tinggal di gua – gua sampai mengenal batu bata juga mengenal sebuah arsitek. Arsitek bagian dari kebudayaan manusia berkaitan berbagai segi kehidupan antara lain teknik tata ruang. Sehingga perubahan demi perubahan kita lalui tiap tahun sesuai perkembangan mulai manuasia mengenal gaya klasik sampai gaya kontemporer, masalah yang kita bahas yaitu tentang perkembangan dan penerapan dalam sekarang ini dengan gaya minimalis, baik bangunan rumah dan tata ruang ( interior ). Gaya minimalis sekarang ini sudah jamak di kota, dan menjadi primadona bangunan di metropolitan, mudah ditemukan mulai dari bangunan besar sampai bagunan yang mungil. Minimalis mencerminkan pola hidup perkembangan, pola pikir masyarakat urban yang berfikir secara praktis, dinamis , efisien dan penuh sederhana. Oleh karena itu rumah gaya minimalis dibuat dengan bentuk geometris dan ruang kosong yang minim dengan perabotan dan ornament yang tidak terlalu jlimet. John pawson mengatakan dengan desain yang minim garis suasananya bisa hening damai dan mengedepankan kerapian. Rumah minimalis merujuk ke sebuah gaya yang sederhana dan keefisien pemakain ruang ( penataan ruang), bahkah sering mendengar perabot minimalis kurang matang dengan desainya dan konsep bangunan minimalis. Pemilihan perabot/ furniture yang simple tidak banyak profilnya, pengunaan warna solit untuk perabot seperti sofa, karpet, sarung bantal, dan bed cover pilih yang sederhana. Namun kita tidak boleh melupakan bahwa gaya minimalis menurut kederhanaan dalam bentuk penataan. Ini juga menurut gaya hidup lebih sederhana dalam hal menata isi rumah, penataan yang cermat perlu dilakukan agar hanya hal yang fungsional atau yang perlu saja kita pajang tujuannya agar barang – barang tidak memenuhi ruangan, menutupi furnitur dan gaya interior minimalis yang kita desain pada ruangan tersebut.

2. Kegiatan dan Proses
Sejarah perkembangan Arsitektur minimalis itu berakar pada arsitektur modern yang lahir pada awal abad 20. Lahirnya arsitektur modern ini timbul dan berkembang dipengaruhi beberapa faktor. Masa revolusi industri menghasilkan material-material baru dan teknik konstruksi yang lebih maju dalam industri rancang bangun. Saat itu mulai dikenal teknologi cor beton, konstruksi baja, dan kaca. Hal ini memungkinkan proses konstruksi bangunan menjadi lebih cepat dan efisien. Pada masa itu pula muncul ahi-ahli rancang bangunan/arsitek yang mengembanngkan konsep pemikiran baru dalam desain. Lahirlah paham “form follow function” atau bentuk mengikuti fungsi. Arsitek-arsitek yang terkenal sebagai pelopor konsep ini antara lain ; Louis Sullivan, Le Corbusier, Mies Van de Rohe dan Frank Lloyd Wright. Karya-karya mereka mereka menjadi ikon arsitektur modern. Akibat Perang Dunia II, banyak sekali bangunan-bangunan di negara Eropa yang mengalami kerusakan.


a. Desain Interior
Penerapan desain dalam kamus besar Indonesia mempunyai arti pemasangan, pengenaan atau perihal pemaktrekan. Jadi dalam konteksi desain penerapan desain dapat di artikan sebagai penerapan konsep desain suatu kesatuan desain yang sempurna. Menurut Agus Sacari ( 1986 : 23 ) desain adalah suatu kegiatan manusia untuk menciptakan linkungan dan khazanah perbedaan buatan yang diolah dari alam. Desain adalahketrampilan pengetahuan dan modal pengalaman manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup terhadap kebutuhan sepiritual. Dalam sebuah perancangan desain interior perlu diperhatikan juga tentang unsur – unsur desain dan prinsi desain Avisah Sipahelut dan Petrussumadi ( 1991 : 24 – 35 ) unsur desain adalah unsur – unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat embaca desain intu. Unsur desain meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ukuran, gelapterang, dan arah.
Istilah interior dalam bahasa Inggris berarti dalam. Namun bahasa belanda Interior dikatakan Interieur yaitu kedalaman dalam rumah tangga atau keluarga, kemudian oleh marizar ( 1996 : 72 ) diterjemahkan menjadi ruang dalam. Berdasarkan pengertian diatas yang dimaksud ruang dalam atau desain Interior adalah suatu usahaperencanaan ruang dalam arsitektur untuk mewujudkan dan penciptakan suasana ataucitra ruang yang sesuai tuntunan kebutuhan manusia.
b. Minimalis
Minimalis adalah suatu yang tidak menggunakan sebuhah pernak – pernik di sebut juga sebuah disain yang sederhana. Menurut Samaya Stylis Living ( 2008 : 2 ) Minimalis adalah pola berfikir, berkerja dan sesuatu gaya hidup. Sebuah sudut pandang yang baru dalam melihat desain sebagi refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, dinamis, efisien, dan penuh kesederhanaan.
c. Warna
Warna adalah sebuah karateristik benda yang terkena cahaya dan di pentukan pada mata, Malcoim (1972) menyatakan bahwa warna merupakan sensasi yang di sebabkan rangsangan pada mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda – benda yang dikenainya.
Pendapat tentang warna juga disampaikan oleh Kusrianto ( 2004 ) bahwa warna merupakan unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya di tentukan oleh jenis pigmennya. Kesan atau sensasi yang diterima oleh mata adalah cahaya, hal ya paling penting menentukan dalam warna adalah lightness dimana hal tersebut menentukan gelap terangnya warna. Jika lightniss benilai 0 maka palet wrana menjadi hitam ( gelap tanpa cahaya), sebaliknya jika bernilai 100 maka warna akan terlihat putih karena silau.
Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan desember 2009 selama 7 hari atau miggu pertama mulai pengurusan surat izin dari Jurusan sampi tahap penelitian selama 3 hari dengan bagian pemasaran alam citra yang bertempatan di casa grande. Dengan itu kami cantumkan pertanyaan.

a) Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenin penelitian Deskriptif Kualitatif sebab peneliti ini sesuai dengan judulnya yang meneliti tentang perkembangan sekarang .

b) Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah tentang konsep keberadaan desain minimalis perumahan alam citra tentang kejanggalan interiornya pada ruang tamu dengan konsep bangunan minimalis.

c) Batasan masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas disimpulkan bahwa pembatasan masalah tentang interior minimalis ruang tamu.

d) Tempat
Peneliti akan mengambul tempat penelitian di Perumahan Alam Citra yang berada jalan Parangtritis ( selatan ISI Yogyakarta ).

e) Cara Pengambilan Data
Sumberdata dari instrumen penelitian dengan wawancara dari nara sumber seperti bagian pemsaran perumahan minimalis alam citra, pemilik rumah di komplek perumahan alam citra, arsitek atau desainer Interior minimalis Alam Citra.
Dengan menggunakan wawancara, obserfasi.

3. Hasil

Hasil dari wawancara pemasaran bagian perumahan alam citra bahwasanya suatu desain minimalis sangat digemari karena sebagi tren dan sebagian ingin mempunyai sebuah rumah yang simpel dan berkelihatan bersih, tidak acak – acakan. Dikatan oeleh bidang pemasaran bahwa desain interior ruang tamu biasanya ada sedikit keganjalan dengan sebuah konsep minimalis sebab yang menata interior seluruhnya bukan dari pihak arsitek dan desain iterior khusus melainkan pemilik bangunan minimalis, sehigga ada sebuah tidak sesuai dengan konsep bangunan minimalis.
Dalam pembentukan ruang tamu yang bergaya minimalis memenuhi sebuah konsep sebgai berikut :
a. Mengunakan cat yang netral tidak terlalau berlebihan warna
b. Aksen warna pada sisi ruang
c. Pemilihan furniture yang sederhana tidak banyak ukiran dan ornamen.
d. Hidari sebuah pernak pernik atau hiasan berlebihan
e. Peggunaan lampu indireck dan lampu spot
f. Pemilihan warna yang senada dengan dinding warna sederhana
g. Hindari banyak warna usahakan dua atau tiga warna dalam satu ruang














C. PENUTUP
Bahwa sebuah kosep pasti ada sebuah kejanggalan sehigga tercipta sebuah penelitian bisa ditarik dari permasalahan di atas sebuah desain interior pada ruang tamu tidak sesuai dengan konsep bangunan minimalis. Untuk mendesain minimalis sebaiknya mennguakn perencanaan yang matang dengan memilih perbot yang simpel. Ruang tinggal harus berkesan mengundang, nyaman dan melegakan. Penampilan itu bisa di capai dengan pemilihan bahan dinding, atap dan lantai yang tepat, juga dengan warna dan teknik penyinaran yang baik. Memberi dekor pada suatu rencana yang sama dengan memilih model pakaian. Warna dan gaya dan bahan dapat memperkecil kesalahan dan memberikan titik yang indah. Misalnya pemakaian kaca cermin akan memperbaiki design suatu ruang kecil sehingga kelihatan besar.
















DAFTAR PUSTAKA

Archijutsu. 2010. Sejarah Arsitektur Minimalis. Di akses pada hari senin
04 01 2010, jam 07.00. www.arshijutsu.com
Raharjo, Budi. 2005. Panduan dan Mempersentasikan Karya Ilmiah
Di Akses pada hari senin 04 01 20 10, jam
07.30. www.budi.insan.co.id.
Sipahelut, Avisah dan Petrussumadi. 1995. Dasar – Dasar Desain.
Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Stylish Living, Samaya. 2008. Menata Interior Rumah Mungil Modern
Minimalis. Jakarta : Trans Media Pustaka.
Sumalyo, Yulianto. 2005. Arsitek Moderen. Yogyakarta: Gajah Mada
Press.
Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakatra : PT. Bumi Aksar.

evaluasi pembelajaran

MID SEMESTER
MATA PELAJARAN EVALUASI PENDIDIKAN












NAMA : ARIS SUDIYANTO
NIM/ KELAS : 062 062 44 018 / G




PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009
1. Diskripsi tentang bentuk tes pilihan ganda, tes benar salah, tes isian singkat, dan tes menjodohkan

a. Pilihan ganda
Soal pilihan ganda merupakan bentuk soal yang seringkali digunakan guru. Bahkan Ujian Nasional pun menggunakan bentuk soal ini, dikarenakan banyak kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan tersebut di antaranya, kemudahan dalam koreksi, menghemat waktu untuk koreksi, mudah dianalisis daya pembeda butir soal maupun tingkat kesukaran soal dengan menggunakan software yang ada (misalnya menggunakan anatest). Dapat mencakup banyak kompetensi yang akan diukur. Pekerjaan siswa sederhana karena hanya ada satu pilihan jawaban yang benar, variasi soal lebih banyak meskipun memiliki indikator yang sama, waktu yang digunakan untuk tes juga lebih singkat. Disamping itu, tes bentuk pilihan ganda dapat diujikan menggunakan program komputer semisal TAC atau quismaker, yang begitu selesai ulangan, siswa segera dapat melihat hasilnya. Di samping banyak kelebihannya, soal pilihan ganda juga banyak memiliki kelemahan. Yang utama adalah siswa dapat mengerjakan berdasarkan gambling belaka. Hasil yang baik belum menjamin kemampuan siswa yang sesungguhnya, karena guru tidak mengetahui proses berpikir siswa.

b. Benar salah

Dalam sebuah tes benar salah sangat baik untuk anak yang kurang dalam sehari harinya membaca buku karena bentuk tes ini seperti recall / mengingat pelajaran yang disampaikan oleh pendidik, memiliki pengertian yang luas walaupun dengan waktu yang sangat singka. Penilaian sepeti ini sangat mendukung dan efisien karena mudah dan cepat mengerti tentang nilai




c. Tes isian singkat

Tes esai adala sebuah tes yang jawabanya berupa uraian kalimat yang relatif panjangan atau berupa karangan. Adapun tes isian ada yang jawaban singkat yang di sebut restricted response yaitu jawaban yang singkat atau terbatas kelebihan dari tes ini untuk memancing siswa dalam belajar dengan giat dan rajin, siswa dapat menuangkan sebuah pendapat.

d. Tes menjodohkan (maching aitems)
Terdiri dari sebuah petanyaan (premiss) dan terdiri dari jawaban yang dijodohkan sesuai dengan kalimat pertanyaan (responses). Tes ini sangat cocok dalam tes dalam waktu relative singkat sifat tesini mendekati sifat recall

2. Langkah – langkah dalam menbuat tes diatas

a. Teknik membuat soal pilihan ganda (obyektif)

 Dalam penempata jawaban harus diacak tidak urut (zig-zag) contoh: jawaban nomor 1 A jangan Jawaban nomor 2 A lagi kecuali mempermudah siswa dalam berfikir tapi membingungkan siswa kenapa jawabannya A semua.
 Butir tes disesuakian dengan tingkat pengetahuan siswa dan tingkat umursiswa
 Tulisan aitem sejelas mungkin
 Hanya satu jawaban yang baik atau yang betul
 Hindari jawaban yang negative atau double negative
 Hindari butiran tes yang terdapat pada tes sebelumnya.

b. Teknik pembuatan tes benar salah

 Dalam pembuatan tesbenar salah seharusnya soal tidak benar – benar kelihatan benar atau kelihatan salah secara jelas tetapi ada sebuah variasi dalam menulis soal atau soal bisa mengecoh siswa untuk membuat siawa dapat berfikir.
 Dalam membuat jawaban dengan berbagai cara contoh: (Y-N : yes - no) = ya dan tidak dan (R-W : right – wrong) = benar salah.

c. Tekni pembuatan tes tes isian

 Batasi dalam mebuat soal yang jawabannya panjang yang sulit dimengerti siswa
 Buatlah soal yang mudah dipahami siswa / jelas padat.
 Pengunaan istilah – istilah yang dimengerti oleh siswa.
 Buatlah pertannyaan yang cukup melingkupi sampel yang akan di ukur

d. Teknik pembuatan tes menjodohkan (maching aitems)

 Sebaiknya response terdiri dari short pharases, single words, atau angka. Meletakkan questions di sebelah kiri
 Setiap matching exercise hendaknya terdiri atas item yang homogen
 Hindari jumlah yang sama antara premises dan responses
 Hendaknya disusun secara sistematis tetapi jangan urut dengan pertanyaan dan jawaban dan usahakan jumlah jawaban lebih banyak dari pada soal.

SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
1. Seni lukis, seni dekorasi, seni ilustrasi, seni grafis , seni patung, merupakan kerya seni….
a. Pakai
b. Klasik
c. Murni
d. Rupa Jawaban adalah : D. seni rupa

2. Seni patung termasuk seni rupa…
a. Murni
b. Klasik
c. Terapan
d. Dekorasi Jawaban adalah : A. murni

3. Dibawah ini termasuk pelukis aliran realisme di Indonesia, kecuali…
a. Basuku Abdullah
b. Dullah
c. Affandi
d. Raden Saleh Jawaban adalah : C. affandi

4. Tokoh pelukis Post-impresionisme luar negeri adalah…
a. Fajar Sidik
b. Vincen Van Gogh
c. Honore Daumer
d. Manet Jawaban adalah : B. Vicen Van Gogh

5. Dibawah ini adalah macam – macam seni rupa, yang masuk dalam seni rupa dua dimensi adalah…
a. Patung, Fotografi, Ilustrasi
b. Stiker, Baliho,Keramik
c. Interior Rumah, Pamflet, Patung
d. Fotografi, Ilustrasi, dan Seni lukis Jawaban adalah :D. Fotografi,
Ilustrasi, dan senilukis.


SOAL BENAR SALAH
1. Lukisan Van Gogh termasuk lukisan Impresionisme
Jawaban: Salah

2. Ekspresionisme merupakan sebuah lukisan curahan hati (sebuah perasaan)
Jawaban : Benar


3. Gambar yang menjelaskan keadaan adalah ilustarsi
Jawaban : Benar

4. Absiran titik disebuat teknik blok
Jawaban : Salah

5. Lukisan termasuk seni rupa terapan
Jawaban : Salah

ISIAN SINGKAT

1. Sebutka tokoh seni rupa modern di Indonesia…
Jawaban : Raden Saleh

2. Yang pentin dipikirkan dalam menggambar bentuk…
Jawaban : Unaety, balance, ritme, gelap terang, bayangan.

3. Jelaskan fungsi dan tujuan pagelaran atau pameran…
Jawaban : sarana apresiasi , sarana prestasi, sarana rekreasai, sarana edukatif

4. Apa yang dimaksud dengan karikatur…
Jawaban : Gambar yang berupa kritikan atau sindiran

5. Sebutkan warna primer…
Jawaban: Merah, Kuning, Biru








SOAL MENJODOHKAN
NO SOAL JAWABAN
1 Gambar yang menjelaskan sebuah keadaan a. Aquarel
2 Gambar bentuk dengan warna penuh b. Ilustrasi
3 Teknik melukis dengan cat air c. Tenik blok
4 Melukis dengan penuh bidang gambar d. Sekunder
5 Oranya termasuk dalam warna e. Horror paqui
f. Tersier
g. Absir duser
JAWABAN :
1. Ilustrasi 2. Teknik blok 3. Aquarel 4. Horror paqui 5. Sekunder


DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Anitaru. 2009. System Penilaian Dengan Teknik Obyektif. Di akses dari
http:// ani Taru_astuti@yahoo.co.id. Pada 18 April 2009.
Yusuf Tayibnapis, Farida. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi.
Halaman 207-218. Jakarta: Rineka Cipta.

manajemen seni

PROPOSAL
PENELITIAN MANAJEMEN SENI DI TITON













Oleh:

ARIS SUDIYANTO 06206244018
HERRY PURWANTO 06206244003
RACHMAWATI 06206244017
KRISTIAN OKI 06206244004
PATRIK KRISNA 06206244007
PRADIKA KISWANDANA 06206244022
ANASTASIA BETTI ISWADI 07206244006
MAHDALENA PARAMITHA. A 07206244013





PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNUVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009

PENGESAHAN

Pengesahan Proposal manajemen seni di galeri Titon
Pendidikan Seni Rupa ( seni budaya )
ARIS SUDIYANTO 06206244018
HERRY PURWANTO 06206244002
RACHMAWATI 06206244017
KRISTIAN OKI 06206244004
PATRIK KRISNA 06206244007
PRADIKA KISWANDANA 06206244022
ANASTASIA BETTY ISWADI 07206244006
MAHDALENA PARAMITHA. A 07206244013

Akan melaksanakan kegiatan observasi di galeri Tinton Yogyakarta dari tanggal
11-15 Desember 2009.

Yogyakarta, 7 Desember 2009
Mengetahui

Ketua Kelompok




Aris Sudiyanto
NIM. 06206244018 Dosen Pembimbing




Bambang Prihadi. M.Pd
NIP. 19581008 198703 1 001




Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa




B. Muria Zhudi. M.Sn
NIP. 19600520 198703 1 002
A. LATAR BELAKANG

Sebuah pendidikan, lembaga, intansi, bahkan sebuah kehidupan ini yang terkecil harus mengetahui sebuah manajemen, karena manajemen adalah sebuah pengelolaan tanpa sebuah pengelolaan suatu hidup ini pasti tidak tentu arah ataupun amburadul. Manajemen sangapenting sekali bgi ahasiswa jurusan pendidikan seni rupa karena sebagai landasan dan ilmu untuk mengelola memasarkan sebuah barang hasil karya seni. Kami disini akan mempelajari manajemen seni dengan cara kuliah lapangan yang di adakan observasi di galeri titon, karena titon sebuah lembaga yang menadah sebuah pengrajin dan memproduksi benda seni dan pemasarannya, yang dimulai dari sebuah home industri sehingga berdiri sampai sekarang ini sebagi lembaga pemasaran internasional, dan pentingnya bagi kami memilih titon karena ingin menetahui dan belajar bagaimana caranya memanajemen dan memasarkan barang melalui pengenalan prodak langsung dan tidak langsung yang melalui email atau disebut juga sitem pemasaran primer dan sekunder. Secara garis besar lembaga galeri titon menelola karya seni untuk menjebatani sebuah hasil karya seni dari pengrajin ( produksi ) untuk diperkenalkan kepada konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan yang tidak kalah pentinggnya bagi kami kuliah lapangan / observasi kegaleri seni untuk menambah sebuah pengetahuan tentang cara memanajemen hasil seni, dan menambah sebuah materi manajemen yang di dapat dari bangku kuliah.


B. TUJUAN
Dalam dunia pendidikan harus adanya sebuah pendidikan atau ilmu yang dicari di luar kampus. Dalam hal ini kami dari jurusan Seni Rupa UNY akan mengadakan sebuah obserfasi di lembaga galeri seni titon untuk memberikan sebuah pengetahuan yang detail / signifikan sesuiai dengan mata pelajaran Manajemen Seni, sehingga kami tidak tabu dengan hal Manajemen Seni, selain kita mendapat pelajaran dan materi 30 % kami dapat di bangku kuliah sedangkan kami masih kurang 70% nya kami dapat dari mana, kalau tidak mencari diluar. Dalam kesempatan ini kami mengadakan observasi di galeri tinton supaya menambah pengetahuan tentang bagaimana mengelola ( memanajemen ) sebuah hasil karya seni dan mengelola sebuah lembaga, dan kedatangan kami bukan plagiat semata karena untuk menambah sebuah pengetahuan tentang mengola / memanajemen hasil kesenian, pemasaran, pengelolaan keuangan, penciptaan karya seni.


C. MANFAAT
Dalam pendidkan luar kampus ( observasi/penelitian ) ini sangat bermanfaat bagi kami karena untuk memenuhu sebuah materi yang di berikan di bangku kuliah. Dari obsevasi ini supaya Mahasiswa / kami memahami caranya mengelola / memanajemen sebuah hasil karya seni


D. RENCANA KEGIATAN

Dalam obsefasi di lembaga galeri titon adapun rencana kegiatan sebagai berikut :

1. Pada tanggal 11-14 Desember 2009. kami mengadak observasi / wawancara tentang manajemen / pengelolaan, hasil karya seni yang mencangkup penciptaan karya seni, pemasaran karya seni, pengelolaan galeri itu sendiri yang paling poinnya adalah tentang wawancara manajemen galeri itu sendiri.


E. JADWAL PELAKSANAAN

Tanggal Materi Nara Sumber
( devisi ) Hasil
11 – 12 - 2009 Wawancara tentang manajemen sebuah lembaga, peneglolaan hasil seni.
14– 12 - 2009 Wawancara tentang penciptaan karya seni
15– 12 – 2009 Wawancara tentang pemasaran karya seni

proposal penelitian

KONSEP INTERIOR MINIMALIS PERUMAHAN
ALAM CITRA
PROPOSAL PENELITIAN SENI
Dosen Pengampu : Dr. Tri Hartiti. R, M.Pd




ARIS SUDIYANTO
062 062 44 018 / G

PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009
A. KONSEP INTERIOR MINIMALIS PERUMAHAN ALAM CITRA
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan gaya tempat tinggal mulai dari zaman purba sampai sekarang banyak perubahan tentang desain, mulai dari rumah tinggal di gua – gua sampai mengenal batu bata juga mengenal sebuah arsitek. Arsitek bagian dari kebudayaan manusia berkaitan berbagai segi kehidupan antara lain teknik tata ruang. Sehingga perubahan demi perubahan kita lalui tiap tahun sesuai perkembangan mulai manuasia mengenal gaya klasik sampai gaya kontemporer, masalah yang kita bahas yaitu tentang perkembangan dan penerapan dalam sekarang ini dengan gaya minimalis, baik bangunan rumah dan tata ruang ( interior ). Gaya minimalis sekarang ini sudah jamak di kota, dan menjadi primadona bangunan di metropolitan, mudah ditemukan mulai dari bangunan besar sampai bagunan yang mungil. Minimalis mencerminkan pola hidup perkembangan, pola pikir masyarakat urban yang berfikir secara praktis, dinamis , efisien dan penuh sederhana. Oleh karena itu rumah gaya minimalis dibuat dengan bentuk geometris dan ruang kosong yang minim dengan perabotan dan ornament yang tidak terlalu jlimet. John pawson mengatakan dengan desain yang minim garis suasananya bisa hening damai dan mengedepankan kerapian. Rumah minimalis merujuk ke sebuah gaya yang sederhana dan keefisien pemakain ruang ( penataan ruang), bahkah sering mendengar perabot minimalis kurang matang dengan desainya dan konsep bangunan minimalis. Pemilihan perabot/ furniture yang simple tidak banyak profilnya, pengunaan warna solit untuk perabot seperti sofa, karpet, sarung bantal, dan bed cover pilih yang sederhana. Namun kita tidak boleh melupakan bahwa gaya minimalis menurut kederhanaan dalam bentuk penataan. Ini juga menurut gaya hidup lebih sederhana dalam hal menata isi rumah, penataan yang cermat perlu dilakukan agar hanya hal yang fungsional atau yang perlu saja kita pajang tujuannya agar barang – barang tidak memenuhi ruangan, menutupi furnitur dan gaya interior minimalis yang kita desain pada ruangan tersebut ( samaya stylish living 2008 : 4 ). Dari pernyataan di atas masih ada kejanggalan yang terjadi pada lapangan bahwa konsep interior minimalis masih ada masukan interior indis ( klasik ).
2. Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas bahwa permasalahannya tentang kosep perancangan desain interior ninimalis sudah sesui dengan kaidah atau kosep bagunan minimalis. Dalam perumahan alam citra masih di temukan kejanggalan yang di ungkap di atas tidak sesuai dengan kaidah bangunan minimalis tentang perabotnya bagian ruang tamu.
3. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian tidak sesuainya konsep interior minimalis pada ruang tamu dengan bangunan minimalis
4. Rumusan Masalah
a) Bagaimana Ciri – Ciri Interior Minimalis…?
b) Bagaimana Konsep Penerapan Interior Minimalis Ruang Tamu Perumahan Alam Citra…?
c) Sejauh mana penerapan interior minimalis dengan bangunan minimalis…?
d) Bagaimana pemilihan perabot dan warna pada Interior minimalis ruang tamu…?
5. Tujuan Penelitian
Mengetahui sebuah desain interior yang berada di perumahan Alam Citra Yogyakarta yang sudah sesuai dengan kaidah sebuah rumah minimalis, yang terkadang sebuah minimalis menggunakan perabot / interior klasik yang tidak sesuai dengan gayanya rumah minimalis itu sendiri.
6. Manfaat penelitian
Memberikan wawasan bagi mahasiswa bagimana penerapan Interior gaya minimalis pada ruang tamu yang sesuai dengan bagunan minimalis pemberian warna yang sesuai gaya minimalis dan pemilihan perabot untuk gaya minimalis





C. KAJIAN TEORI
a. Desain Interior
Penerapan desain dalam kamus besar Indonesia mempunyai arti pemasangan, pengenaan atau perihal pemaktrekan. Jadi dalam konteksi desain penerapan desain dapat di artikan sebagai penerapan konsep desain suatu kesatuan desain yang sempurna. Menurut Agus Sacari ( 1986 : 23 ) desain adalah suatu kegiatan manusia untuk menciptakan linkungan dan khazanah perbedaan buatan yang diolah dari alam. Desain adalahketrampilan pengetahuan dan modal pengalaman manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup terhadap kebutuhan sepiritual. Dalam sebuah perancangan desain interior perlu diperhatikan juga tentang unsur – unsur desain dan prinsi desain Avisah Sipahelut dan Petrussumadi ( 1991 : 24 – 35 ) unsur desain adalah unsur – unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat embaca desain intu. Unsur desain meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ukuran, gelapterang, dan arah.
Istilah interior dalam bahasa Inggris berarti dalam. Namun bahasa belanda Interior dikatakan Interieur yaitu kedalaman dalam rumah tangga atau keluarga, kemudian oleh marizar ( 1996 : 72 ) diterjemahkan menjadi ruang dalam. Berdasarkan pengertian diatas yang dimaksud ruang dalam atau desain Interior adalah suatu usahaperencanaan ruang dalam arsitektur untuk mewujudkan dan penciptakan suasana ataucitra ruang yang sesuai tuntunan kebutuhan manusia.

b. Warna
Warna adalah sebuah karateristik benda yang terkena cahaya dan di pentukan pada mata, Malcoim (1972) menyatakan bahwa warna merupakan sensasi yang di sebabkan rangsangan pada mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda – benda yang dikenainya.
Pendapat tentang warna juga disampaikan oleh Kusrianto ( 2004 ) bahwa warna merupakan unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya di tentukan oleh jenis pigmennya. Kesan atau sensasi yang diterima oleh mata adalah cahaya, hal ya paling penting menentukan dalam warna adalah lightness dimana hal tersebut menentukan gelap terangnya warna. Jika lightniss benilai 0 maka palet wrana menjadi hitam ( gelap tanpa cahaya), sebaliknya jika bernilai 100 maka warna akan terlihat putih karena silau.








D. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenin penelitian Deskriptif Kualitatif sebab peneliti ini sesuai dengan judulnya yang meneliti tentang perkembangan sekarang .
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah tentang konsep keberadaan desain minimalis perumahan alam citra tentang kejanggalan interiornya dengan bangunan minimalisnya.
3. Tempat
Peneliti akan mengambul tempat penelitian di Perumahan Alam Citar yang berada jalan Parangtritis Km. 12 ( selatan ISI Yogyakarta ).
4. Cara Penagambilan Data
Sumber data dari instrumen penelitian dengan wawancara dari ara sumber seperti bagian pemsaran perumahan minimalis alam citra, pemilik rumah di komplek perumahan alam citra, arsitek atau desainer Interior minimalis Alam Citra.
Cara pengambilan data menggunakan wawancara dan dokumentasi
Wawancara dilakukan untuk mengupulkan informasi data mengenai Interior minimalis perumahan Alam Citra.


5. Analisis Data
Analis data merupakan deskripsi dan pennyusunan trankrip material terkumpul tentang laporan data, persoalan yang di teliti, permasalahan, dan di di cocokan dengan nara sumber.
a) Deskripsi Data
Setelah mendapat data dari berbagai sumber data diperoleh kemudian di deskrisikan data yang di ambil dan penelitian ini adalah hasil wawancara dengan narasuber perumahan alam citra
b) Analisis Data
Data yang di peroleh kemudian di analisis berdasarkan klasifikasinya hal tersebut di lakukan guna memudahkan dalam proses selanjutnya yaitu interprestasi data.
c) Interpresrasi Data
Interprestasi data adalah pemahaman mengenai kata gori data yang telah di susun ( di klasifikasikan ) untuk selanjutnya di interprestasi.
d) Teknik pemeriksaan keabssahan data.
Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah ketekunan pengamatan, ketekunan pegamatan dilakukan guna menemukan kevalitan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan metode Triangulasi yaitu dengan mengecek atau pembahasan yang lebih mendalam antara peneliti objek penelitian dan ahli.

E. DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, Budi. 2005. Panduan dan Mempersentasikan Karya Ilmiah
Di Akses pada hari senin 04 01 20 10, jam
07.30. www.budi.insan.co.id.
Sipahelut, Avisah dan Petrussumadi. 1995. Dasar – Dasar Desain.
Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Stylish Living, Samaya. 2008. Menata Interior Rumah Mungil Modern
Minimalis. Jakarta : Trans Media Pustaka.
Sumalyo, Yulianto. 2005. Arsitek Moderen. Yogyakarta: Gajah Mada
Press.
Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakatra : PT. Bumi Aksar

konsep interior

1. PENDAHULUAN

A. ALASAN PERANCANGAN

Dalam sebuah dunia perpejakan atau pengurusan akta tanah harus adanya sebuah pengurusan / intansi yang bersangkutan dengan hal petanahan dan pajak atau yang sering kita dengar kantor notaris dan PPAT. Dalam hal ini saya ingin meredisain sebuah kantor Notaris dan PPAT yang letaknya jalan Melati kulon no 4 baciro yogyakarta, setelah saya obsefasi ke lapangan ( kantor Notaris / PPAT ) bahwa ada sebuah kejanggalan dalam penataan ruangan yang tidak sesuai dengan alur ( sirkulasi ), masih kuranganya sebuah ruangan yang menunjang kantor itu sendiri, contohnya kurang runag meetting, wc, tempat istirahat karyawan, tempat penerimaan tamu. Sehingga saya akan mendesain ulang ( merubah interior bangunan secara mendetail / semuannya ).















B. TINJAUAAN DATA

1. NON FISIK
a) Identitas bangunan
1) Nama : Kantor Notaris dan PPAT
2) Alamat : Jln. Melati Kulon No. 4 Baciro, Yogyakarta
b) Identitasa Pengelolaan : Gunawan, S.H.
c) Identitas Kepemilikan :
d) Keinginan Klien :
1) Penggunaan ruangan seoptimal mungkin
2) Rancangan bergaya kontemporer
3) Tata ruang tidak berkesan panas dioptimalkan udara tetap sejuk
4) Dinding dilapisi dengan gipsum untuk meredam suara keras yang datang dari luar
e) Data Penghuni :
1) Karyawan
karyawan keseluruhan berjumlah 6 orang
2) Pengunjung
Orang dewasa
Orang yang ingin mengurus akta tanah
Golongan ekonomi menengah kebawah
Golongan ekonomi menengah keatas
Pegawai dari dinas perpajakan kota setempat
f) Upaya Pencapaian
1) Mengerjakan dengan seoptimal mungkin dengan keinginan klien
2) Pengunaan ruangan seoptimal mungkin
3) Memberikan sebuah kepuasan kepada klien dalam mengolah tata ruang pemilihan bahan perabot, cat, keramik pembatasan zona, dan bahan pelapis dinding, pencahayaan dan penghawaan.




g) Penentuaan Aktifitas dan Fasilitas
NO AKTIFITAS FASILITAS
1 Tempat tamu melapor caunter
2 Tempat menunggu Sofa ( tempat tunggu )
3 Konsultasi dengan pimpinan Ruang pimpinan
4 Meminta layanan pegawai / pembuatan akta tanah Ruamg pegawai
5 Menugu akta tanah jadi Ruang tunggu dalam
6 Mengambil akta tanah Kepada pegawai yang mengeluarkan terakir


h) Pengadaan Perabot
1) Pesan sesuai dengan keinginan klien

i) Sirkulasi atau Arus Kegiatan
Masuk lapor ke ruang lapor ( counter) ruang tunggu meng hadap pimpinan ( consultasi ) meminta layanan pegawai / berkas / pengurusan akta tanan menungu berkas jadi di ruang tunggu Mengambil akta tanah pulang


j) Zoning atau Arus Kegiatan
Pertimbangan :
Posisi windows display dekat dengan jendela dan pintu masuk supaya cepat diliat pengunjung.
Tempat barang alat tulis mudah dan cepat di capai konsumen .
Posisi kasir mudah dimengerti dan di jangkau oleh konsumen dengan cepat.
Tempat pengambilan barang diusahakan dekat dengan kasir
Ruang tunggu dekat dengan jendela.






















Alternatif I Alternatif II

Keterangan :
1. Almari 4. Meja karyawan 7. Tempat tunggu dalam 10. WC
2. Sofa tunggu Luar 5. Meja pimpinan 8. Dapur
3. Meja counter / informasi 6. Ruang meetting 9. Gudang
TERPILIH : DESAIN ALTERNATIF II
ALASAN :
Sirkulasi penataan tidak acak - acakan
Hubungan atar area dekat dan mudah terjangkau
Penataan mendukung ke-efektifan kegiatan
Suatu yang di butuhkan cepat tercapai


k) Denah Ruangan Kantor Notaris / PPAT
Denah Ruangan Pengelolaan denah di sesuaikan dengan alternatif zoning yang terpilih.

















Alternatif I Alternatif II

Terpilih ; alternatif II
Alasan :

Aktifitas dan efisien
Fasilitas yang sesuai dengan fungsinya berjarak dekat
Ruang tidak terasa pengap, dan ruangan mudah terakomodasi



2. DATA FISIK
a) Perabot atau tata letak
Tempat penerimaan tamu ( counter )
Tempat menunggu luar
Tempat tunggu dalam
Meja karyawan / pegawai ( meja pegawai )
Tempat istirahat karyawan / pegawai
Ruang kepala pimpinan
Ruang meetting

b) Elmen Ruangan

A. LANTAI BAGIAN PENITIPAN BARANG DAN RUANG UTAMA
Kreteria yang di inginkan :
Mudah di bersihkan
Harga terjangkau
Banyak pilihah warna dan ukuran
Mengkilat dan berkesan bersih
Kuat dan tahan lama

ALTENATIF
Kreteria jenis Mudah di bersihkan Banyak pilihan warna dan ukuran Murah Mengkilat dan bersih Kuat dan tahan lama
Ceramik tile + + + + +
Marmer + - - + +
Paket / kayu + - + - -
Granit + - - + +
Alternatif terpilih; ceramik tile

B. LANTAI BAGIAN RUANG TUNGGU DAN SANTAI (sofa)
Kreteria yang di inginkan :
Mudah di bersihkan
Harga terjangkau
Banyak pilihah warna dan ukuran
Mengkilat dan berkesan bersih
Kuat dan tahan lama

ALTENATIF
Kreteria jenis Mudah di bersihkan Banyak pilihan warna dan ukuran Murah Mengkilat dan bersih Kuat dan tahan lama
Ceramik tile + + + + +
Marmer + - - + +
Paket / kayu + - + - -
Granit + - - + +
Alternatif terpilih; ceramik tile












C. DIDING
Dinding pembatas antara keryawan terbuat dari multiplek dan almari gantung
Pada bagian slop yang menonjol di lapisi batu alam
Dinding selain terbuat dari kaca bagian tembok dilapisi dengan gipsum untuk mereda suara yang datang dari luar ruangan,juga menunjang berkesan dingin sejuk.
Gambar slop yang dilapisi batu alam









Gambar rencana dinding dilapisi gipsum






D. PLAFON
Kreteria yang di inginkan
Awet
Kuat, anti bocor
Mudah pemeliharaan
Mudah di bentuk sesuai keinginan klien
Mendukung suasana di sekitar berkesan hangat
Alternatif
Kreteria jenis Awet Kuat Pemeliharaan mudah Hangat Mudah di bentuk
Gypsum + + + + +
Enternit + - + + -
Teakwood + + - - -
Dengan alternatif diatas terpilih gypsum



E. PENCAHAYAAN
Dowligting
General liggting
hilogen
Gambar desain lampu tengahdan hailogen :






F. PENGHAWAAN
Digunakan penghawaan alami dan buatan
Kreteria :
Funsional : Mendukung fungsi ruangan dan merubah suasana dalam pergantian udara
Maintenace : Pembesihan dan perawatan yang mudah
Comfort : Menunjang suasana yang nyaman dan sejuk , indah
Keputusan:
Alami : Melalui fentilasi udara
Penghawaan buatan : AC ( Doble Blowour )
G. PEWARNAAN DINDING, PLAFON dan PERABOT PENGISI RUANGAN (FINISHING)

 Berdasarkan keinginan klien gaya kontemporer maka di pilih bahan utama, multiplek, keramik, gipsum, dan bahan penunjang lainnya.
Diharapkan dalam pemilihan warna dengan di usahakan warna yan sejuk, dan berkesan damai
Harga terjangkau sesuai dengan yang di inginkan oleh klien
Awet tidak mudah pudar
Warna disesuakan dengan perabot dalam ruangan dan sesuai warna kramik
Bergaya kontemporer dengan bahan alami seperti pilar dari batu alam
Mudah di kombinasikan dengan bahn lainya
Bahan awet mudah perawatan
Ukuran sesuai dengan keinginan klien

 Spesifikasi Perabot

NO PERABOT BAHAN PANJANG/cm LEBAR/cm TINGGI/cm FINISHING WARNA
1 Windows Display Kaca dan Multiplek
550
45
480 Melamic dan Duco


2 Meja atau Etalase
Multiplek dan Kaca
600
60
60 dan 80 Melamic dan Duco


3 Almari
Multiplek dan Kayu
1100
45
480 Melamic dan Duco


4 Kasir, Pengambilan Barang Multiplek dan Kayu
300
60
60 dan 80 Melamic dan Duco


5 Sofa dan Meja Multiplek, Busa, Kaca
300
75
40 Melamic dan Duco


6 Almari Penitipan Barang + Meja Multiplek dan kayu
350
50
240 Melamic dan Duco


7 Meja Mencoba Barang Multiplek dan Kayu
200
60
80 Melamic dan Duco



 Alternatif Bentuk Perabot
Seluruh perabot yang akan di buat dengan kwalifikasi alternatif terlebih dahulu

Almari
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN

Almari meja jaga / counter
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN




Meja kerja karyawan
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN




Meja meetting
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN




Meja kepala / pimpinan
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN




Sofa tunggu
















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN




Kursi kerja

















ALTENATIF I ALTERNATIF II



Terpilih : alternatif II

KRETERIA FUNGSI DAN TUJUAN BENTUK DAN GAYA CITRA DAN KESAN
ALTERNATIF I
ALTERNATIF II
PILIHAN



H. SKETSA PERSPEKTIF RUANGAN
 PERSPEKTIF A-A





























 PERSPEKTIF B-B






























 PERSPEKTIF C-C






























 PERSPEKTIF D-D






























KONSEP PERANCANGAN


1. PROYEK:
PERANCANGAN
KANTOR NOTARIS DAN PPAT
PEMILIK BP. GUNAWAN, S.H.
2. DATA FISIK
a. Site Plan
(Gambar Mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1: 100 atau 1:200)






B. DENAH KOSONG
( Dengan Skala 1 : 100 )







PRESPEKTIF RUANG KEPALA
PRESPEKTIF RUANG DAPUR DAN GUDANG
PRESPEKTIF RUANG MEETING
PRESPEKTIF RUANG PEGAWAI
PRESPEKTIF RUANG LOBI ( COUNTER )